Logo Bloomberg Technoz

Indonesia-Australia Kerjasama Kembangkan Pasar Mineral Kritis

Elisa Valenta
04 July 2023 09:40

Ketua Umum KADIN, Arsjad Rasjid, dan Premier of Western Australia, Hon Roger Cook MLA dalam penandatanganan MoU di Australia (Dok. Ekon)
Ketua Umum KADIN, Arsjad Rasjid, dan Premier of Western Australia, Hon Roger Cook MLA dalam penandatanganan MoU di Australia (Dok. Ekon)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia dan Australia akan mulai menjalin kemitraan industri dan rantai pasok mineral kritis di kedua wilayah. Mineral kritis adalah mineral penting yang dibutuhkan untuk industri baterai dan kendaraan listrik, seperti lithium dan nikel.

Kesepakatan kerjasama tersebut dituangkan dalam Rencana Aksi untuk Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Negara Bagian Western Australia and Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Penandatanganan MoU tersebut dilakukan bertepatan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia Selasa (4/7).

Penandatanganan Rencana Aksi dilakukan oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, dan Premier of Western Australia, Hon Roger Cook MLA.

“Rencana Aksi merupakan tindak lanjut dari komitmen yang dibuat pada B20/G20 November 2022 lalu,” papar Ketua Indonesia-Australia Business Council (IABC) George Marantika.

Kerja sama yang menjadi fokus dalam Rencana Aksi ini mencakup pilar Rantai Pasok, Environmental, Social and Governance (ESG), dan Pengembangan Tenaga Kerja Terampil. Kerja sama tersebut membidik pencapaian industri baterai dan mineral penting yang memberi nilai tambah, tangguh, dan berkelanjutan di kedua negara.