Logo Bloomberg Technoz

Julia Fanzeres - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia turun setelah naik beberapa saat usai Arab Saudi mengatakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak mereka sebulan lagi.

West Texas Intermediate (WTI) menetap di bawah US$70 per barel, turun setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur di Amerika Serikat (AS) menyusut paling dalam selama tiga tahun terakhir.

Harga minyak sempat naik setelah Saudi mengatakan telah memangkas produksi mereka lagi sebanyak 1 juta barel per hari, dan akan melanjutkan pengurangan itu hingga Agustus. Tak lama kemudian, Rusia juga mengumumkan pemotongan 500.000 barel per hari untuk ekspor minyak mentah bulan depan.

Langkah Saudi dan Rusia ini adalah bagian dari upaya negara-negara produsen minyak utama tersebut untuk menaikkan harga. Meski sejauh ini, mereka belum berhasil menopang harga.

Brent turun sekitar 11% karena pemulihan ekonomi China yang membuat para trader khawatir dan potensi resesi di AS, sementara ekspor yang masih kuat dari Rusia dan Iran membuat pasokan bengkak.

Pengumuman pada Senin itu juga kemungkinan akan menggerogoti beberapa posisi spekulatif di pasar. Pekan lalu, menurut data CFTC, taruhan bearish langsung oleh para hedge funds dan pengelola uang lainnya di West Texas Intermediate mencatatkan jumlah terbesar sejak 2017.

Paul Horsnell, kepala penelitian komoditas di Standard Chartered Plc. mengatakan bahwa pemangkasan itu seharusnya dapat memecahkan short spekulatif. "Sebagian besar mungkin diharapkan untuk mundur di tengah pergerakan para produsen ini."

Harga:

  • WTI untuk pengiriman Agustus turun 85 sen menjadi US$69,79 di New York
  • Brent untuk penyelesaian September turun 76 sen menjadi US$74,65 di New York 

(bbn)

No more pages