Irina Anghel - Bloomberg News

Bloomberg, Uni Eropa sedang mempertimbangkan perlindungan dan hak para pegawai untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Sekitar lebih dari tiga puluh anggota parlemen Uni Eropa dikabarkan telah menandatangani sebuah dokumen tentang perlindungan dan hak pekerja remote yang dilayangkan, pada Senin (3/7/2023). 

Berdasarkan informasi, dokumen tersebut akan memastikan akses ke ruang kerja bersama, melarang pelacakan komputer pegawai di rumah, dan melindungi pegawai dari keharusan mengirim atau menanggapi email di luar jam kerja. Dokumen yang tidak mengikat ini dilayangkan oleh Future Workforce Alliance, sebuah forum bagi politisi, pemimpin bisnis, dan akademisi yang fokus pada perubahan kebijakan sebagai respons terhadap transformasi digital di lingkungan kerja.

Aliansi pekerja ini bertujuan agar Uni Eropa menetapkan pedoman resmi bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang bekerja dengan skema hybrid atau remote. Mereka ingin mendapatkan definisi hukum tentang apa yang dimaksud "hubungan sehat dengan teknologi di tempat kerja" bagi karyawan yang bekerja dari rumah atau di lokasi terpencil lainnya.