Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Sudah Terjangkar tapi Ancaman Pada Rupiah Masih Besar

Ruisa Khoiriyah
03 July 2023 15:00

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laju inflasi domestik pada Juni mencatat penurunan lebih rendah dibandingkan perkiraan mayoritas ekonom dengan laju inflasi inti melanjutkan penurunan signifikan yang sudah berlangsung sejak Mei lalu. Akan tetapi, penurunan inflasi yang signifikan itu dinilai belum akan mendorong Bank Indonesia memangkas bunga acuan menyusul tekanan pada rupiah. yang sejauh ini masih sangat besar.

Badan Pusat Statistik melaporkan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni tercatat 3,52%, turun signifikan dibandingkan Mei lalu sebesar 4%. Inflasi bulanan Juni juga hanya tercatat 0,14%, lebih rendah dibandingkan perkiraan mayoritas ekonom.

Di periode yang sama, inflasi inti yang memasukkan harga energi dan makanan dan seringkali dinilai sebagai salah satu ukuran daya beli masyarakat karena cenderung stabil, tercatat turun signifikan dari 2,66% ke posisi 2,58%. Hal itu mencerminkan dua bulan berturut-turut penurunan inflasi inti dalam kecepatan tinggi.

Inflasi domestik sudah terjangkar di target Bank Indonesia (Bloomberg)

Inflasi Juni yang semakin melandai menandai upaya penjangkaran tekanan harga yang sudah dilangsungkan oleh Bank Indonesia sejak Agustus 2022 lalu dengan kenaikan BI7DRR sebanyak 225 bps, sudah membuahkan hasil. Inflasi IHK maupun inflasi inti keduanya sudah berada di rentang target BI tahun ini yaitu 2%-4%.

Bila mengacu pada keberhasilan penjangkaran inflasi ke target, BI boleh disebut memiliki ruang untuk memangkas bunga acuan untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.