Dari kejadian ini, ada tanda-tanda bahwa Washington merasakan adanya peluang, meskipun AS bersikeras tak campuri masalah internal Rusia.

William Burns, direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) mengatakan pada Sabtu lalu bahwa ketidakpuasan terhadap perang akan terus menggerogoti kepemimpinan Rusia, di bawah propaganda negara dan represi yang terus-menerus.

Ia mengatakan bahwa bagi AS ini adalah peluang yang terjadi sekali dalam satu generasi, seraya menambahkan bahwa "kami tidak akan membiarkannya sia-sia."

Di Vilnius, fokus akan tertuju pada Ukraina dan keanggotaan negara tersebut di NATO, seperti yang didesak oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

--Dengan asistensi Tuhin Kar.

(bbn)