Logo Bloomberg Technoz

Inflasi 3,52% yoy juga lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar. Konsensus yang dihimpun Bloomberg menghasilkan angka median proyeksi inflasi Juni sebesar 3,62%.

Adapun secara bulanan (month-to-month/mtm) terjadi inflasi sebesar 0,14% mtm. Lebih tinggi dibandingkan dengan Mei yang sebesar 0,09% mtm.

Tercatat ada penguatan 283 saham dan sebanyak 234 saham terjadi pelemahan. Sisanya 215 saham stagnan. Sementara kurs rupiah terpantau menguat 0,24% ke posisi Rp15.029/US$.

Sektor saham energi, dan sektor saham transportasi menjadi pendukung utama laju penguatan IHSG dengan kenaikan 1,14% dan 0,56%, disusul oleh menguatnya sektor saham konsumen primer sebesar 0,26%. Sedangkan, sektor saham teknologi mengalami koreksi 1,01%.

Sejumlah saham-saham sektor energi yang menjadi pendorong kenaikan IHSG, PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) yang melesat 9,2%, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang naik 4,5%, dan saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang menguat 3,8%.

Aktivitas manufaktur Indonesia kembali mencatatkan ekspansi atau Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di level 52,5. Lebih ekspansif dibandingkan bulan sebelumnya, 50,3.

S&P Global Indonesia Manufacturing melaporkan, aktivitas manufaktur yang dicerminkan dengan data PMI Indonesia ada di level 52,5 pada Juni. Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya yang ada di level 50,3 pada Mei.

Ini adalah bulan ke-22 secara berturut-turut pertumbuhan aktivitas manufaktur dalam tren ekspansif, dan menjadi yang tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir.

Senada dengan sentimen positif tersebut, Indonesia meraih kembali posisinya di jajaran negara berpendapatan menengah ke atas didorong oleh pemulihan ekonomi yang kuat pasca hantaman pandemi Covid-19, menurut data terbaru Bank Dunia (World Bank).

Berdasarkan World Bank, Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia naik ke posisi US$4.580, berdasarkan klasifikasi terakhir Bank Dunia. Posisi itu menunjukkan perbaikan dari pembacaan terakhir yang sebesar US$4.140, yang membuat status Indonesia berada di jajaran negara berpendapatan menengah bawah, untuk kedua kalinya pada 2022.

Adapun kinerja bursa di Asia siang hari ini kompak bergerak menguat. Indeks Hang Seng Hong Kong melesat  1,73%, indeks Nikkei 225 naik 1,67%, indeks Shanghai Composite menguat 1,31%, indeks Kospi melesat 1,28%, dan indeks Strait Times Singapore naik 0,27%.

(fad)

No more pages