Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Januari 2023. Laju inflasi Tanah Air konsisten menunjukkan perlambatan.
Pada Rabu (1/2/2023), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan inflasi Januari tercatat 0,34% secara bulanan (month-to-month/mtm). Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang 0,66%.
Sementara inflasi tahunan (year-on-year/yoy) ada di 5,28%. Juga melambat dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 5,51%.
Margo menambahkan, pertumbuhan ekonomi global diprediksi mengalami perlambatan dari 3,4% menjadi 2,9% pada 2023. Sementara itu, rantai pasok belum sepenuhnya pulih yang menyebabkan tingginya inflasi global, diperkirakan 6,6% pada 2023. Rata-rata 2013-2019 hanya 3,5%.
"Meski (inflasi) turun, tapi masih tinggi," kata Margo.