"Banyak data ekonomi baru-baru ini menunjukkan bahwa pemulihan China belum menemukan pijakan yang stabil," kata Wang Zhe, ekonom senior di Caixin Insight Group, dalam sebuah pernyataan yang menyertai hasil survei mereka, Senin (03/07/2023).
Ia selanjutnya mengatakan bahwa diperlukan dukungan kebijakan makro yang lebih kuat dan implementasi yang lebih efisien dari perspektif mikro.
Apa Kata Ekonom Bloomberg...
Ekspor di bulan Mei menunjukkan kondisi yang sulit pada sektor usaha yang berorientasi pada permintaan eksternal. Turun 7,5% di bawah level tahun sebelumnya, ketika pengiriman barang terdampak lockdown di Shanghai.
Semester kedua tahun ini tampaknya akan menantang. PMI untuk AS, kawasan euro, dan Jepang menunjukkan sektor manufaktur mereka mengalami kontraksi pada bulan Juni.
— Chang Shu dan Eric Zhu, ekonom
Laporan Caixin juga menunjukkan bahwa para produsen memangkas jumlah karyawan selama empat bulan berturut-turut karena penjualan yang lebih lemah dari perkiraan dan upaya untuk menyesuaikan kembali kapasitas. Hal ini adalah pertanda buruk bagi pasar kerja negara itu, yang telah mengalami lonjakan tingkat pengangguran kaum muda ke titik tertinggi sepanjang masa.
Tekanan deflasi pun meningkat lantaran biaya input turun di bulan Juni dengan laju tercepat sejak Januari 2016, di saat perusahaan menurunkan harga jual karena persaingan yang meningkat.
Optimisme dalam prospek produksi 12 bulan menyusut ke level terendah dalam delapan bulan karena beberapa perusahaan prihatin atas kondisi pasar yang relatif lesu.
Biro Statistik Nasional China dijadwalkan untuk mempublikasikan data inflasi Juni pada 10 Juli.
(bbn)