Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga menggarisbawahi lonjakan harga pangan kelompok volatile food serta kenaikan inflasi inti akan memberi sumbangan kenaikan inflasi Juni.
Beberapa harga komoditas pangan yang bergejolak selama Juni tersebut di antaranya beras yang meningkat 0,08% month-to-month (mtm), daging ayam sebesar 6,1% mtm, telur ayam 2,3% mtm, bawang putih 4,2% mtm, cabai merah 3,4% mtm, dan juga cabai rawit hingga di atas 7,1% mtm. Sementara inflasi inti, menurut perkiraan Josua, akan naik tipis dari 2,66% pada Mei menjadi 2,67% pada bulan lalu. Prediksi tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan hasil konsensus 19 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Median estimasi dari 19 ekonom memperkirakan inflasi inti Juni akan kembali turun ke kisaran 2,64%, dari sebelumnya 2,66%.
"Penurunan inflasi inti pada Juni lebih karena pelemahan harga emas dan harga pangan yang cukup terkendali," kata Faisal yang memprediksi inflasi inti Juni akan sebsar 2,59%.
(rui)