Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia tidak banyak berubah di awal semester kedua 2023 dan pasar masih fokus pada tantangan pada permintaan dan prospek pasokan.

Harga minyak mentah Brent bertahan di atas US$75 per barel setelah menutup empat penurunan kuartalan berturut-turut pekan lalu, laju terburuk dalam selama lebih dari tiga dekade.

Sepanjang tahun ini Brent turun lebih dari 12% karena lemahnya pemulihan ekonomi China, para trader mengkhawatirkan potensi resesi di AS, dan ekspor yang kuat dari Rusia dan Iran sehingga pasokan tetap mencukupi. 

Kuartal ketiga dianggap oleh banyak pelaku pasar sebagai periode kritis di mana pasar fisik dapat mengetat. Para analis dalam survei Bloomberg memprediksi Arab Saudi, pemimpin negara-negara OPEC+, akan memperpanjang pengurangan produksi 1 juta barel per hari secara sepihak pada bulan lain di Agustus.