Media Prancis AFP melaporkan pemakaman pribadi anak remaja yang tewas itu diadakan Sabtu di sebuah masjid di pinggiran kota dekat Paris. Ia adalah anak laki-laki berusia 17 tahun keturunan Afrika Utara.
Pemakaman remaja bernama Nahel itu berlangsung di Nanterre, di mana dia ditembak mati dari jarak dekat di dalam mobil. Video yang beredar di media sosial menunjukkan dua petugas polisi bersandar ke dalam kendaraan, dengan salah satu dari mereka menembak saat pengemudi menjauh. Pihak berwenang belum merilis nama belakang Nahel.
Ibu Nahel, yang disebut dengan nama Mounia, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak menyalahkan kepolisian. “Saya menyalahkan satu orang, orang yang mengambil nyawa anak saya. Dia melihat wajah Arab, seorang anak kecil. Dia ingin mengambil nyawanya” katanya.
(bbn)