Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo meyakini banyak negara tengah berebut berinvestasi di Indonesia. Hal ini tercermin dari pencapaian investasi Indonesia tahun 2022 yang menunjukkan angka Rp 1.207,2 triliun. Mengalami peningkatan bahkan melebihi target.
“Semua negara rebutan investasi di Indonesia,” kata Jokowi dalam Mandiri Investment Forum 2023, Prevailing Over Turbulence di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Pencapaian investasi seperti dicatat Kementerian Investasi/BKPM ini 53% berada di luar Pulau Jawa. Hal ini merupakan indikator bahwa fokus pembangunan ekonomi tidak lagi terpusat di Pulau Jawa.
“Kita sudah tidak Jawasentris. Tapi Indonesiasentris,” tegas Jokowi.
Ia menjelaskan setidaknya terdapat tiga alasan kenapa semua negara dunia berebut berinvestasi di Indonesia. Pertama, pembangunan infrastruktur di Indonesia terus melesat. Mulai dari jalan provinsi, jalan tol, bandara, pelabuhan, dan lainnya.
“Pemerataan infrastruktur Indonesia tidak hanya Jawa saja, meskipun belum selesai semua. Masih dalam proses,” kata Jokowi.
Banyak negara juga melihat stabilitas politik dan sosial Indonesia yang relatif baik. Terlebih fundamental ekonomi Indonesia yang terjaga. Faktor Kepemimpinan Indonesia di G20 juga menjadi salah satu faktor banyak negara mau menginvestasikan uangnya di dalam negeri.
“Dan sekarang kita Ketua ASEAN (Kepemimpinan Indonesia di ASEAN),” ucap dia.
Jokowi kemudian memberi pesan laju investasi yang baik ini harus dijaga, baik yang datang dari sektor kecil lewat UMKM ataupun investasi dari korporasi besar.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya juga melaporkan realisasi investasi akan terus disinergikan dengan perusahaan negara.
(wep/evs)