Hal ini dapat terlihat dari beberapa detail pada barang fesyen tertentu, seperti dari manset sebuah kemeja yang dipotong dengan sempurna dan tepat sehingga memungkinkan jam tangan mewah kelas investasi untuk terlihat di tangan kita meskipun memakai luaran jas.
Quiet luxury juga dapat terlihat dari sepatu formal yang dibuat dengan bahan terbaik hingga penggunaan kain berbahan dasar alami dengan warna netral untuk dasi, blazer, hingga mantel.
Dan ya, itu semua bukan barang murah.
Berpakaian dengan gaya quiet luxury ini bukan hanya soal terlihat bagus dipakai. Ini adalah soal produk yang berkualitas tinggi dari merek papan atas, tetapi tidak terlihat mencolok atau norak.
“Aturan umumnya adalah menjauhi logo desainer besar, serta produk yang mencolok atau trendi,” kata seorang pakar fesyen yang berbasis di New York, Mohar Chaudhuri.
Namun, mengingat quiet luxury adalah soal kualitas detail barang, perlu ada panduan khusus guna membantu Anda memilih produk yang tepat untuk mengisi lemari pakaian Anda.
Berikut beberapa panduan yang perlu dipikirkan untuk bergaya quite luxury ala para old money.
Investasi Jangka Panjang
“Fesyen quiet luxury berarti investasi pada barang-barang yang tak lekang oleh waktu, bersahaja, dan dibuat dengan keterampilan tinggi,” kata Eric Owes, penata busana selebriti yang berbasis di LA, yang salah satu kliennya adalah Drake dan Mick Jagger.
Adapun konsep quiet luxury ini menekankan kualitas ketimbang kuantitas.
“Pilih pakaian yang bisa Anda pakai bertahun-tahun,” kata Nicholas MacKinnon, seorang stylist yang juga memiliki klien selebriti dunia.
Owes memberi contoh beberapa merek yang memiliki barang quite luxury. Salah satunya adalah Jil Sander yang mengusung konsep minimalisme 90-an. Merek itu memiliki kemeja berpotongan lurus lengan panjang seharga Rp 19 jutaan dan celana panjang slim fit seharga Rp 13 jutaan yang cocok digunakan di segala acara resmi.
Merek lain favorit Owes adalah Bottega Veneta yang memiliki produk kulit anyaman yang khas dan Fear of God, merek berbasis di LA, yang memiliki lini produk basic seperti legging hitam untuk perempuan seharga Rp 1,2 jutaan dan kaos polo hitam untuk laki-laki seharga 1,8 jutaan.
Konsisten dengan Palet Warna
“Pilih produk berwarna yang kalem atau monokromatik dengan potongan jahitan yang bersih,” kata Chaudhuri.
Pada akhirnya, quiet luxury adalah soal bagaimana orang lain yang sefrekuensi mengetahui bahwa kita mengerti kualitas suatu barang, atau gampangnya, buat “yang paham-paham saja.”
Namun itu bukan hal simpel. Butuh selera yang klasik dan pemahaman terhadap kualitas bahan, seperti bagaimana rasa kasmir dan kulit yang bagus, atau bagaimana potongan jas yang tepat di badan.
Chaudhuri merekomendasikan merek fesyen Italia Brunello Cucinelli yang memiliki kaus mock-neck katun seharga Rp 7 jutaan yang populer di kalangan para CEO perusahaan teknologi top dunia. Ia juga merekomendasikan kemeja poplin dengan potongan longgar atau oversize seharga Rp 5 jutaan oleh desainer Nili Lotan yang gampang dipadukan dengan barang fesyen lainnya.
Merek favorit lainnya yang direkomendasikan adalah Celine, tetapi bukan yang masa kini, melainkan yang vintage pada era Phoebe Philo sebagai creative director, yaitu antara tahun 2008 dan 2018. Celine memiliki gaun hitam selutut yang klasik seharga Rp 9 jutaan.
“Pilih warna-warna netral, seperti krem keabuan [beige], cokelat keabuan [taupe], abu-abu, krem, hitam, dan putih. Hindari motif yang mencolok atau hiasan yang berlebihan,” kata Owes. “Pilihlah siluet sederhana dengan detail yang halus, seperti lipatannya, kerutannya, tekstur kainnya, dan bentuknya yang pas sesuai bentuk badan.”
Dirancang Pas Sesuai Bentuk Badan
“Pakaian yang simpel bisa jadi yang paling rumit untuk dipilih, jadi sesuaikanlah pakaian Anda dengan ukuran badan Anda,” kata MacKinnon.
Memilih merek yang memiliki barang-barang yang bisa disesuaikan ukurannya atau tailored, atau membuat baju di penjahit yang handal, seringkali dapat membuat pakaian Anda lebih terkesan mahal.
Dalam upaya mencari pakaian yang dirancang sempurna untuk ukuran badan Anda, Igee Okafor, seorang influencer pakaian pria dan pendiri situs fesyen Bond Official, merekomendasikan merek J. Mueser yang berbasis di New York, yang memiliki setelan jas dengan detail yang dijahit tangan seharga Rp 20 jutaan, celana panjang seharga Rp 8 jutaan, dan kemeja seharga Rp 3 jutaan.
Untuk barang fesyen yang tersedia di toko atau tidak dirancang khusus, Okafor merekomendasikan merek Ferragamo, khususnya produk yang diproduksi di era
Maximilian Davis sebagai creative director, seperti celana chino seharga Rp 17 jutaan dan polo shirt seharga Rp 8 jutaan.
Untuk mencapai quiet luxury, ia juga merekomendasikan beberapa merek terkenal seperti Ralph Lauren, Theory dan Dunhill—khususnya untuk jas-jas klasik—serta merek-merek desainer Paris seperti AMI, Fursac dan Jacquemus.
“Fokus pada jahitannya, kesesuaiannya dengan bentuk badan, dan kain yang berkualitas terbaik,” kata Okafor.
Aksesoris untuk Menunjang Penampilan
“Luaran yang bagus dan tas yang cantik sangat membantu untuk menunjang gaya sehari-hari ke kantor,” kata penulis fesyen Olivia Lopez. Ia merekomendasikan tas Celine Triomphe warna krem seharga Rp 50 jutaan sebagai barang yang patut dipertimbangkan untuk dibeli.
Meski quiet luxury seringkali mengusung konsep minimalis dan konsisten terhadap palet warna tertentu tanpa sentuhan emas atau platinum, perhiasan yang sederhana tetap bisa Anda pakai, seperti jam tangan yang pas dengan bentuk tangan Anda, atau cincin dan kalung yang indah namun sederhana.
Chaudhuri menyarankan untuk menggunakan barang-barang yang diturunkan dari orang tua atau keluarga sebagai aksesoris, misalnya kalung atau jam tangan klasik.
Adapun untuk aksesoris leher disarankan untuk tidak mencolok, tetapi berpadu dengan pakaian yang kita kenakan. Jangan tergoda tampil mencolok dengan warna-warna cerah dan kontras. Pilihlah hiasan leher yang elegan dengan warna lembut, seperti dasi berwarna silver dengan motif kalem seharga Rp 4 jutaan dari Tom Ford, dan dasi Saint-Honore Hermès seharga Rp 3 jutaan.
Pakai Sepatu yang Berkelas
Dalam bergaya kantoran, seberapa jauh sebuah sepatu bisa memberikan kesan anggun dan berkelas kerap diremehkan. Pilihlah sepatu dengan jahitan yang presisi dengan bahan yang tahan lama.
“Pilih sepatu dengan model loafer atau boot rendah untuk menghindari penampilan korporat yang klise,” kata MacKinnon.
Untuk perempuan, ia menyarankan Bloc Ankle Boot yang manis seharga Rp 20 jutaan dari Bottega Veneta, sepatu kulit berwarna krem seharga Rp 18 jutaan dari The Row, dan Glove Stretch Ankle Boot oranye dari Proenza Schouler seharga Rp 10 jutaan dengan model hak yang sederhana.
Untuk pria, MacKinnon merekomendasikan Ankle Boot kulit anak sapi Ferragamo yang ramping seharga Rp 20 jutaan atau Emerson Nubuck Loafers seharga Rp 18 jutaan dari The Row.
(bbn)