Kebijakan baru ini pun mulai dirasakan para pengguna. Mereka menerima pemberitahuan bahwa mereka telah melampaui "limit" mengakses postingan di Twitter.

Menurut Downdetector, jumlah keluhan memuncak hampir 7.000 sekitar pukul 11:30 di New York. Para pengguna juga memposting hashtag tentang "#TwitterDown" dan "RIP Twitter" menyusul kebijakan itu.

Langkah ini mengikuti kebijakan baru lainnya yang diberlakukan awal pekan ini, yaitu  pengguna tanpa akun tidak dapat melihat tweet dan profil.

Hal ini diberlakukan untuk mencegah orang mengorek situs ini untuk mendapatkan data.

Musk telah membuat serangkaian perubahan pada Twitter sejak membeli perusahaan dan masuk sebagai CEO pada tahun 2022, terutama adalah pengenalan akun premium yang membebankan biaya bulanan kepada pengguna, yang disebut Twitter Blue.

(bbn)