“Bukan hal yang gamoang saat awal-awal dunia belum pernah ada yang memiliki pengalaman pandemi,” tuturnya.
“Tidak ada pakem dan standard, semua gugup. Turbulensi ekonomi datang dan growth kita jatuh tersungkur,” imbuh Jokowi.
“Kembali lagi kita memang harus bersykur, pandemi bisa kita kendalikan tanpa lockdown.”
Dalam catatan Jokowi, dari sisi ekonomi menurutnya Indonesia harus optimistis. Ia mengungkapkan pada 2022 perkiraan pertumbuhan ekonomi mencapai angka 5,2-5,3%.
“Inflasi masih terkendali di 5,5%. Purchasing Managers Index (PMI) ada di angka ekspansif 50,9. Kalau lihat angka-angka ini kita tidak optimistis maka keliru, tapi tetap harus hati-hati dan waspada,” terang Jokowi.
(hdr/bbn)
No more pages