Augusta Saraiva and Mark Niquette - Bloomberg News - 

Bloomberg, Putusan Mahkamah Agung AS yang membatalkan rencana bantuan pinjaman mahasiswa yang diinisasi oleh Presiden Joe Biden kemungkinan akan semakin mengurangi pengeluaran konsumen di saat mesin utama ekonomi itu sudah terhenti.

Keputusan membatalkan program pengampunan, yang akan membatalkan utang pelajar sebanyak US$20.000 untuk peminjam federal tertentu, tidak akan berdampak besar pada tingkat ekonomi makro dengan sendirinya, menurut para ekonom. Tapi itu akan menambah beban keuangan yang semakin banyak dihadapi rumah tangga tahun ini.

“Untuk peminjam yang terkena dampak, ini memang merupakan kemunduran yang akan membatasi kapasitas mereka untuk berbelanja, dan pada margin dapat menambah kendala yang dihadapi belanja konsumen,” kata Tim Quinlan, ekonom senior di Wells Fargo.

Dampak yang lebih luas terhadap ekonomi akan datang musim panas ini, ketika lebih dari 40 juta orang Amerika melanjutkan pembayaran pinjaman mahasiswa, menyusul jeda tiga tahun yang bertujuan untuk meringankan beban utang mahasiswa hampir US$1,8 triliun.