Logo Bloomberg Technoz

Vale Belum Ajukan Usulan Saham Divestasi, Kata Menteri Bahlil

Sultan Ibnu Affan
01 July 2023 11:40

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Istana Negara. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Istana Negara. (Dok. Sekretariat Kabinet)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia turut angkat suara soal nasib konsesi tambang PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang bakal berakhir pada Desember 2025 mendatang.

Bahlil mengatakan, hingga saat ini, INCO belum sama sekali mengajukan penawaran jumlah harga saham yang bakal didivestasikan kepada pemerintah Indonesia. Meski begitu, lanjut Bahlil, pemerintah  melalui Kementerian BUMN kini tengah melangkah dalam menghitung nilai divestasi perusahaan tambang nikel terintegrasi tersebut.  

“Yang saya tahu [penawaran harga saham divestasi] belum, sekarang yang bahas Menteri BUMN, tapi saya jadi salah satu tim untuk perpanjangan [kontrak] Vale,” kata Bahlil di kantornya, Jumat (30/6).

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Sultan Affan/Bloomberg Technoz)

Bahlil mengatakan, pemerintah bersama dengan INCO belum sampai pada pembahasan detail soal penawaran harga saham divestasi yang menjadi sisa kewajiban perusahaan untuk dapat memperoleh perpanjangan kontrak.

Sebelumnya, salah satu Holding BUMN tambang PT Mining Industry Indonesia (Persero) atau MIND ID, yang memiliki 20% saham INCO menyatakan bahwa PT Vale Indonesia Tbk. akan melepas sebagian sahamnya dengan harga diskon atau di bawah harga pasar.