Logo Bloomberg Technoz

Petugas yang melakukan penembakan didakwa dengan pembunuhan dan ditahan dalam penahanan pra-sidang. Pascal Prache, jaksa Nanterre, mengatakan kejaksaan telah menetapkan persyaratan hukum untuk penggunaan senjata oleh pelaku dinyatakan "tidak terpenuhi".

Ibu Nahel, yang diidentifikasi hanya sebagai Mounia mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan France 5 bahwa ia tidak menyalahkan kepolisian. "Saya menyalahkan satu orang, yaitu orang yang mengambil nyawa anak saya," kata dia. 

Sebelumnya pada Kamis sore, 6.000 orang menghadiri pawai di Nanterre untuk mengenang Nahel. Pihak berwenang secara signifikan meningkatkan jumlah pasukan keamanan menjelang protes pada Kamis malam. Mereka memobilisasi 40.000 petugas di seluruh negeri, termasuk 5.000 orang di Paris. Layanan bus dan trem dihentikan mulai pukul 21.00 di wilayah Paris yang lebih luas.

Macron mengutuk tindakan kekerasan dalam kerusuhan tersebut dalam sebuah tweet pada Kamis. Menyebut perbuatan para demonstran "tidak dapat dibenarkan."

Kerusuhan tersebut mengingatkan pada kerusuhan yang pernah terjadi selama berminggu-minggu di Prancis pada 2005. Kala itu, protes terjadi setelah dua anak laki-laki meninggal dunia di gardu listrik setelah dikejar oleh polisi. Kerusuhan tersebut menyoroti kinerja kepolisian Prancis, dan ketegangan yang telah lama membara di pinggiran kota tersebut.

(bbn)

No more pages