Logo Bloomberg Technoz

Ada 600 Orang Ditahan Saat Ricuh Polisi Tembak Remaja di Prancis

News
30 June 2023 18:50

Bentrokan polisi dengan pedemo yang memprotes penembakan remaja di pinggiran Nanterre Paris, Prancis, Kamis, (29/6/2023). (Benjamin Girette/Bloomberg)
Bentrokan polisi dengan pedemo yang memprotes penembakan remaja di pinggiran Nanterre Paris, Prancis, Kamis, (29/6/2023). (Benjamin Girette/Bloomberg)

Jenny Che - Bloomberg News

Bloomberg,  Lebih dari 600 orang ditangkap pada malam ketiga kerusuhan akibat protes penembakan remaja oleh polisi di Prancis. Berdasarkan laporan Agence France-Presse, mereka yang ditangkap pada Kamis (29/6/2023) malam tersebut mayoritas berusia antara 14 hingga 18 tahun.

Para pengunjuk rasa melakukan pengerusakan pada bangunan-bangunan kota. Beberapa di antaranya adalah balai kota Paris, perpusatakaan Marseille, dan departemen Seine-Saint-Denis di utara Paris. Menurut AFP, sebuah hotel di Roubaix, Prancis Utara dibakar; dan beberapa toko dirusak.

Dilaporkan oleh AFP, Presiden Emmanuel Macron akan mengadakan pertemuan krisis pada Jumat (30/6/2023) sore.

Kemarahan warga meletus di seluruh Prancis setelah Nahel (17) ditembak mati dari jarak dekat pada Selasa (27/6/2023) di Nanterre, pinggiran barat Paris. Berdasarkan video yang diposting di media sosial, dua petugas polisi terlihat bersandar ke dalam mobil, dengan salah satu dari mereka menembak korban saat pengemudi berjalan menjauh. Pihak berwenang hingga kini masih belum merilis nama belakang Nahel.