Kapitalisasi Pasar
Nilai kapitalisasi HDFC melampaui bank-bank besar termasuk HSBC Holdings Plc dan Citigroup Inc. Bank tersebut juga berhasil mengalahkan bank-bank lain di India, State Bank of India dan ICICI Bank, dengan kapitalisasi pasar masing-masing sekitar US$62 miliar dan US$29 miliar pada 22 Juni.
"Di seluruh dunia hanya ada sedikit bank, yang pada skala dan ukuran seperti ini, masih bercita-cita untuk tumbuh berkali-kali lipat dalam jangka empat tahun," kata Suresh Ganapathy, kepala penelitian jasa keuangan untuk India di unit pialang Macquarie Group Ltd., dalam wawancara dengan Bloomberg TV.
HDFC diprediksi akan berkembang 18% hingga 20%, dan berencana menggandakan kantor cabang mereka dalam empat tahun ke depan. "HDFC Bank akan tetap menjadi institusi yang cukup tangguh," kata Ganapathy.
Pertumbuhan Deposito
HDFC Bank secara konsisten telah mengungguli bank-bank lain dalam mengumpulkan deposito, dan merger tersebut menawarkan kesempatan lain untuk semakin menambah depositonya dengan memanfaatkan pelanggan yang ada dari pemberi pinjaman hipotek. Sekitar 70% dari pelanggan tersebut tidak memiliki rekening di bank. Arvind Kapil, kepala ritel HDFC Bank, mengatakan pada bulan lalu ia berencana membuat para pelanggan tersebut membuka rekening tabungan.
Pemberi pinjaman akan dapat menawarkan produk pinjaman rumah inhouse kepada kliennya karena menurut presentasi saat merger diumumkan, hanya 2% dari mereka memiliki produk hipotek dari HDFC Ltd.
"Nilai seumur hidup dari hubungan pelanggan dengan bank itu semakin meningkat saat Anda mulai memasukkan hipotek ke dalam penawaran produknya," kata Sashi Jagdishan, kepala eksekutif bank kala itu.
Tingkat Kepercayaan
HDFC Bank, yang menyebut JPMorgan sebagai salah satu investor terbesarnya, sedang menikmati tingkat kepercayaan investor yang tinggi. Jumlah obligasi konversi bersyarat (contingent convertible)--jenis utang paling berisiko yang dapat diubah menjadi ekuitas jika pemberi pinjaman mengalami masalah--telah mengungguli bank-bank global lainnya. Surat utang perpetual dari HDFC Bank memberi investor pengembalian 3,1% sepanjang tahun ini, bahkan ketika indeks obligasi coco bank global Bloomberg kehilangan 3,5%.
Indeks agregat telah memulihkan beberapa kinerja yang buruk dalam beberapa bulan terakhir, setelah adanya gejolak yang disebabkan oleh penghapusan oblgasi Credit Suisse Group AG yang kontroversial mereda.
Performa Saham
Saham HDFC Bank naik kurang dari indeks NIFTY Bank selama setahun terakhir. Ganapathy, analis Macquarie, menganggap kinerja saham akan bergantung pada pertambahan buku pinjaman sebesar 18% hingga 20%, dan pengembalian aset sebesar 2%.
"Manajemen yakin dapat mempertahankan pengembalian aset sebanyak 2% dan mungkin melampaui level itu bahkan setelah merger. Dan juga memberikan pertumbuhan pinjaman yang kuat. Jika mereka dapat membuktikan ucapan, saham akan dinilai ulang," kata Ganapathy dalam sebuah catatan.
--Dengan asistensi dari Saikat Das dan Adam Haigh.
(bbn)