Cormac Mullen - Bloomberg News

Bloomberg, China disebut memiliki cadangan devisa (cadev) hingga US$6 triliun atau setara Rp90.000 triliun (asumsi Rp15.000/US$), namun setengahnya atau setara Rp45.0000 triliun “tersembunyi”, dan ini bisa menimbulkan risiko baru bagi ekonomi global. Ini pernyataan ekonom Amerika Serikat (AS) Brad Sester.

Banyak cadev China tidak muncul di pembukaan resmi bank sentral People's Bank of China, ungkap Mantan pejabat Perdagangan dan Departemen keuangan AS dalam sebuah laporan untuk The China Project, sebuah platform berita yang berbasis di New York.

Sebaliknya, apa yang bisa disebut "cadangan bayangan" muncul di antara aset-aset entitas seperti pemberi pinjaman komersial negara dan kebijakan bank, kata Setser.

Saat ini cadev China resmi jumlahnya tak banyak berubah selama beberapa tahun terakhir, tetapi cadangan "tersembunyi" kemungkinan besar telah bertambah seiring dengan surplus ekspor China, ujarnya.