Sri Mulyani, Menteri Keuangan menyatakan pemulihan ekonomi terus berlanjut di 2023. Hal ini tercermin dari indikator perekonomian yang makin positif. Sistem keuangan domestik juga terjaga.
Dalam pertemuan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Senin (31/1/2023) sore, Sri Mulyani mengatakan penurunan inflasi lebih cepat dari yang diprakirakan. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada akhir 2022 tercatat sebesar 5,51%, atau jauh lebih rendah pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi September 2022.
Sri Mulyani bersama pimpinan lembaga keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK, dan Ketua Dewan Komisioner LPS menyatakan terus menjaga tren pemulihan tersebut, seraya waspada risiko tekanan ekonomi global.
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup terkoreksi 0,48% atau turun 33,14 poin ke level 6.839,34. Sementara Ajaib Sekuritas dalam laporan memperkirakan IHSG bergerak pada level 6.812 - 6.931. Saham-saham yang jadi rekomendasi pada perdagangan hari ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Pada perdagangan regional Asia, bursa saham diproyeksikan akan menguat, berdasarkan data sementara ini indeks Straits Times Singapore menguat 0,18%. Sama halnya dengan indeks utama Wall Street yang ditutup bergerak di zona positif. Dow Jones ditutup naik 368 poin.
Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup di zona hijau pada lanjutan perdagangan semalam. Saham Home Depot Inc. jadi salah satu pendukungnya, disusul oleh menguatnya saham perusahaan Goldman Sachs Group Inc, dan saham Microsoft Corporation yang masing-masing mencatatkan +2,34% dan +2,10%.
Perhatian investor masih tertuju pada optimisme ekonomi Eropa yang berhasil tumbuh positif 0,1% pada kuartal IV-2022. Dengan data tersebut, Eropa belum masuk zona resesi. Eurostat melaporkan, negara-negara yang berhasil mencatatkan pertumbuhan di antaranya adalah Prancis dengan pertumbuhan 0,1% dan Spanyol dengan 0,2%.
(fad/wep)