"Tidak ada, tidak ada yang membenarkan kematian dari seorang anak muda."
Tragedi itu menyoroti kepolisian Prancis yang secara politis sulit dikelola oleh Macron. Situasinya mirip dengan tahun 2005, ketika kerusuhan pecah selama berminggu-minggu di pinggiran kota di seluruh Prancis setelah dua anak laki-laki tewas di gardu listrik setelah dikejar polisi.
Figur selebriti Prancis dan pemimpin politik pun meluapkan kemarahan dan mengecam pembunuhan itu.
“Prancis kami sedang sakit. Situasi yang tidak dapat diterima,” tulis bintang sepak bola Prancis Kylian Mbappe dalam sebuah pesan di Twitter. “Semua perhatian saya tertuju pada keluarga dan teman-teman Nahel, malaikat kecil yang telah meninggalkan kita terlalu cepat.”
Anggota parlemen Prancis di Majelis Nasional mengadakan satu menit mengheningkan cipta pada Rabu. Berbicara di senat, Perdana Menteri Elisabeth Borne juga mengatakan video tersebut tampak jelas tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
(bbn)