Julia Fanzeres - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia naik menyusul pertimbangan para trader yang dihadapkan dengan prospek hawkish dari suku bunga bank sentral dan sinyal positif dari ekonomi Amerika Serikat (AS).

AS pada Kamis (29/06/2023) menunjukkan data ekonomi dan pasar tenaga kerja yang tangguh, menandakan potensi permintaan yang kuat untuk minyak mentah. Namun, laporan tersebut juga meningkatkan kemungkinan bahwa The Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga.

Gubernur The Fed Jerome Powell pun turut menambah hawkish pada harga minyak dunia dengan mengatakan bahwa setidaknya dua kenaikan suku bunga kemungkinan diperlukan tahun ini untuk terus menurunkan inflasi. 

Minyak mentah patokan AS, WTI, berada di jalur penurunan kuartalan berturut-turut pertama sejak 2019 karena pemulihan ekonomi China yang lesu dan pengetatan moneter agresif The Fed. Pasokan juga berlimpah, didukung oleh ekspor yang tangguh dari Rusia, meskipun ada sanksi.