Awal bulan ini, Tsai meminta maaf dua kali dalam seminggu atas tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa. Setidaknya tiga anggota parlemen dari oposisi Kuomintang juga memiliki keluhan pelecehan yang ditujukan kepada mereka.
Gerakan #MeToo yang sedang berlangsung di Taiwan, negara demokrasi berpenduduk 23 juta orang, memperumit pemilihan presiden yang akan datang pada Januari 2024. Pemilu ini diawasi dengan ketat oleh Amerika Serikat, yang memasok senjata kepada Taiwan untuk mempertahankan diri dari agresi militer apa pun dari China.
China menganggap Taiwan sebagai wilayah yang memisahkan diri yang harus diklaim kembali dengan paksa jika diperlukan. China telah dua kali mengadakan latihan besar di dekat Taiwan sejak Agustus tahun lalu. Presiden Joe Biden telah berulang kali mengatakan AS akan membela Taiwan jika diserang, meskipun para pembantunya menarik kembali komentarnya setiap kali.
Sikap DPP adalah bahwa Taiwan sudah menjadi negara merdeka, sedangkan KMT adalah mitra negosiasi pilihan China.
Kolas adalah mantan anggota parlemen yang mencalonkan diri sebagai pejabat lokal di daerah Hualien, Taiwan timur, pada November tahun lalu. Mirror Media yang berbasis di Taipei mengutip sumber yang melaporkan bahwa seorang petugas polisi yang sudah menikah ditugaskan untuk melayani sebagai pengawal Kolas selama kampanye. Polisi tersebut diberitakam telah berselingkuh dengan Kolas.
Kolas mengatakan dalam sebuah posting Facebook dia "tidak mengetahui situasi sebenarnya dalam pernikahan pria itu dan tidak pernah memiliki perilaku intim yang melewati batas dengannya." Dia mengatakan laporan Mirror Media melebih-lebihkan detail dan mengambil beberapa informasi lain di luar konteks.
Kolas menyatakan tidak lagi berhubungan dengan pria itu, seraya menambahkan bahwa “kebenaran akan diklarifikasi.”
Media United Daily News, yang cenderung mendukung KMT, mengatakan dalam sebuah komentar bahwa skandal Kolas tersebut dapat merugikan Wakil Presiden Lai Ching-te, calon dari DPP dalam pemilihan presiden. Surat kabar itu menggambarkan Kolas sebagai orang kepercayaan Lai, dan mencatat bahwa dia secara terbuka mendukungnya ketika dia mencalonkan diri di Hualien.
(bbn)