Logo Bloomberg Technoz

Jenny Leonard dan Jordan Fabian - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan posisi Presiden Rusia Vladimir Putin lebih lemah dari sebelumnya setelah terjadinya pemberontakan tentara bayaran Wagner akhir pekan lalu, tetapi tidak jelas seberapa besar pelemahan tersebut.

"Saya tahu dia lemah," kata Biden kepada para wartawan di Gedung Putih pada Rabu (28/6/2023), ketika ditanya apakah pemimpin Rusia itu lebih lemah sekarang. "Tentu saja."

"Sulit untuk mengatakannya, tapi dia jelas kalah dalam perang di Irak," tambah Biden, dengan maksud mengatakan Ukraina. "Dia kalah dalam perang di dalam negeri, dan dia telah menjadi sedikit paria (kelompok masyarakat hina) di seluruh dunia."

Presiden Rusia Vladimir Putin. (dok Bloomberg)

Putin telah berusaha untuk menunjukkan bahwa ia memegang kendali atas Rusia setelah pemberontakan yang dipimpin oleh mantan sekutunya dan kepala Grup Wagner Yevgeny Prigozhin - sebuah langkah yang merupakan ancaman paling serius dalam 25 tahun kepemimpinannya.

Biden mengatakan bahwa AS dan sekutunya tidak berada di balik pemberontakan tersebut. Para pejabat Gedung Putih telah berulang kali menolak berkomentar mengenai perebutan kekuasaan ini, dengan mengatakan bahwa ini adalah masalah internal Rusia.

"Kami memantau situasi dengan seksama, namun fokus kami tetap pada Ukraina dan memastikan mereka memiliki semua yang mereka butuhkan untuk melindungi diri mereka sendiri," kata wakil sekretaris pers Gedung Putih Olivia Dalton kepada para wartawan, Rabu lalu.

(bbn)

No more pages