Logo Bloomberg Technoz

Laba KRAS 2022 Anjlok 56%, Saat Ekspor Besi dan Baja RI Melesat

Krizia Putri Kinanti
29 June 2023 08:20

Seorang pekerja menandai roller baja di area roll shop pabrik PT Krakatau Steel di Cilegon, Provinsi Banten,Kamis (21/2/2013). (Dadang Tri/Bloomberg
Seorang pekerja menandai roller baja di area roll shop pabrik PT Krakatau Steel di Cilegon, Provinsi Banten,Kamis (21/2/2013). (Dadang Tri/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), badan usaha milik negara (BUMN) yang memproduksi baja, baru saja menyampaikan laporan keuangan konsolidasi 2022. Hasilnya, laba bersih perseroan mengalami penurunan pada saat produksi baja nasional menjadi salah satu andalan ekspor.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk turun 56,17% menjadi US$19,47 juta atau setara Rp291,89 miliar pada 2022. Pada 2021, perseroan tercatat membukukan laba bersih US$44,43 juta atau setara Rp666,02 miliar. 

Pendapatan perseroan tercatat hanya naik 5,57% menjadi US$2,23 miliar pada 2022. Sementara pada 2021, pendapatan perseroan tercatat sebesar US$2,11 miliar. 

Beban pokok penjualan tercatat mengalami kenaikan 6,33% menjadi US$2,03 miliar pada 2022, dibandingkan US$1,91 miliar pada 2021.  

Ekspor besi dan baja pada 2023 melengserkan taji minyak kelapa sawit dan produk turunannya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor bahan bakar mineral (HS27) yang didominasi oleh batu bara pada Januari—Mei 2023 mencapai US$10,70 miliar atau mendominasi 20,32% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada rentang  tersebut.

Artikel Terkait