Thailand menyambut sekitar 40 juta turis sebelum pandemi pada 2019, dengan turis China berkontribusi sekitar seperempat dari total kunjungan wisman.
“Kami memproyeksikan kedatangan turis sampai akhir tahun ini akan mengecewakan target resmi pemerintah. Prognosis pariwisata Thailand tetap yang terbaik, netral, mengingat pelambatan baru-baru ini dalam momentum pariwisata inbound,” tulis Gan.
Dia menambahkan peningkatan kompetisi pariwisata dari negara-negara tetangga dan kebisingan politik domestik Thailand turut menjadi faktor tambahan yang memengaruhi prospek pemulihan sektor turisme Thailand ke depan.
Prospek bearish terhadap kunjungan wisman China juga digaungkan oleh operator agen perjalanan Thailand. Penghitungannya terlihat di bawah 5 juta karena masalah visa dan masalah keamanan, menurut Asosiasi Agen Perjalanan Thailand.
Laporan media tentang pemerasan dan keamanan turis telah merusak kepercayaan di antara para pelancong China, menurut Presiden asosiasi Sisdivachr Cheewarattanaporn.
Dengan demikian, Pemerintah perlu mendorong lebih banyak kedatangan antara Juli dan September guna mendorong pemulihan pariwisata, kata Sisdivachr.
(bbn)