“AP II bersama para pemangku kepentingan di 20 bandara berkolaborasi erat untuk memastikan kelancaran keberangkatan dan kedatangan penumpang pada peak season libur panjang akhir pekan ini,” ujar Awaluddin.
Menurutnya, kenaikan jumlah penumpang pada musim libur panjang tengah tahun ini turut dipicu oleh pencabutan status pandemi Covid-19 menjadi endemi mulai 21 Juni 2023. AP II pun berharap dicabutnya status pandemi memberikan dampak positif terhadap lalu lintas penerbangan.
“Pada awal tahun kami menargetkan jumlah penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif dapat mencapai 73 juta orang pada 2023, dan dengan adanya pencabutan status pandemi ini, kami menaikkan target tersebut. Kami optimistis jumlah penumpang pada 2023 dapat lebih banyak 5% dari target awal yakni menjadi 76,65 juta orang,” terang Awaluddin.
Adapun komposisi penumpang sepanjang 2023 adalah sebesar 70% penumpang rute domestik dan 30% penumpang rute internasional. Untuk itu, AP II bersama maskapai akan mendorong pengaktifan kembali rute-rute penerbangan domestik yang sempat ditutup saat pandemi serta pembukaan rute-rute baru domestik.
“Wisatawan domestik sangat berperan dalam mendukung kebangkitan pariwisata nasional. Untuk itu AP II bersama pemangku kepentingan, khususnya maskapai, akan memperkuat konektivitas di rute-rute domestik,” kata Awaluddin.
(wdh)
