Logo Bloomberg Technoz

Saham Asia Menguat, Sinyal Perlambatan Inflasi AS Jadi Momentum

News
01 February 2023 08:27

Ilustrasi Perdagangan Saham di Asia (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Perdagangan Saham di Asia (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar Saham Asia berpotensi mengalami kenaikan pasca saham di Amerika Serikat (AS) mencatatkan peningkatan 2,6% di sepanjang Januari. Sinyal kenaikan inflasi yang melambat mendorong spekulasi para investor sebelum pertemuan Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (1/2/2023).

Pasar saham Australia mengalami kenaikan dan kontrak berjangka saham Jepang dan Hong Kong mengalami kenaikan tipis. Kontrak berjangka untuk indeks S&P 500 turun, kebalikan dari indeks utama S&P 500 mengalami kenaikan 1,46% pada perdagangan semalam.

Indeks Nasdaq 100 mencatatkan kenaikan pasca saham-saham teknologi masuk pada fase kenaikan. Indeks apresiasi 1,67% dan menutup awal bulan di 2023 sebagai periode terbaiknya sejak Juli tahun lalu. Juga jadi bulan terbaik di awal tahun terhitung sejak 2001.

Pada pasar saham Asia lain, kontrak indeks Nifty 50 dari saham-saham unggulan di India juga mengalami kenaikan. Investor mencermati saham Adani Enterprises Ltd., yang berhasil mengumpulkan US$ 2,5 miliar atau setara Rp 37,4 triliun dalam transaksi perdagangan saham secara lanjutan.

Transaksi tersebut memberikan kelegaan bagi Gautam Adani pasca tuduhan Hindenburg Research, lewat laporan mereka yang dipublikasi pekan lalu.