Steve Arons - Bloomberg News - 

Bloomberg, Unit asset management di bawah payung Credit Suisse Group AG mencatat arus penarikan dana investasi (redemption) dari para investornya pada kuartal ini, menggarisbawahi tantangan bagi UBS Group AG saat mengintegrasikan bank investasi yang semula menjadi saingannya itu.

Investor mengambil sekitar US$6 miliar sekitar Rp90 triliun dari produk reksa dana dan exchange trade fund (ETF), sebagimana data yang dilacak oleh Morningstar Direct. Data tersebut mencakup reksa dana senilai lebih dari US$150 miliar, yang kira-kira setara dengan 40% dari total aset unit investasi yang dikelola. Itu tidak termasuk dana pasar uang, dana pengumpan dan funds of funds.

Angka tersebut merupakan indikasi awal dari kinerja unit manajemen aset Credit Suisse, yang telah mencatat arus redemption oleh klien selama lima kuartal berturut-turut di tengah krisis kepercayaan yang membuatnya jatuh ke pelukan UBS pada bulan Maret. Membendung arus keluar tersebut telah menjadi prioritas utama kepemimpinan di bawah manajemen gabungan baru bank.

Aset yang dikelola di unit investasi Credit Suisse telah turun sejak akhir 2021 ketika mencapai 477 miliar franc Swiss (US$533 miliar). Mereka mencapai 399 miliar franc pada akhir kuartal pertama.