Juni ini harga pangan kebutuhan dapur seperti telur ayam, daging ayam, melesat naik bahkan harga ayam mencapai Rp50.000/kg. Juni juga menjadi bulan dimulainya pembayaran uang sekolah anak disambung kedatangan liburan sekolah serta tambahan libur Idul Adha yang akan berdampak pada inflasi transportasi dan inflasi pendidikan.
Untuk tingkat inflasi inti, hasil konsensus ekonom memperkirakan median estimasi core inflation Juni sebesar 2,65%, sedikit turun dari inflasi inti pada Mei lalu sebesar 2,66%. "Penurunan inflasi inti pada Juni lebih karena pelemahan harga emas dan harga pangan yang cukup terkendali," kata Faisal yang memprediksi inflasi inti Juni akan sebsar 2,59%.
El Nino masih jadi ancaman
Ekonom memperkirakan laju inflasi pada semester II-2023 akan terus melanjutkan penurunan meski masih akan ada ancaman kenaikan harga pangan akibat fenomena El Nino.
Berkaca pada fenomena El Nino terakhir yang terjadi pada 2014-2016, inflasi harga pangan kala itu melonjak hingga 11,4% sehingga melejitkan inflasi IHK ke level 8,4%. Menurut analisis Samuel Sekuritas, hal yang sama bisa berulang tahun ini di mana inflasi pangan dapat tersulut naik menyusul dampak El Nino yang menggagalkan panen dan mengganggu suplai pangan.
"Melihat apa yang terjadi 2014-2016, dan tingkat inflasi harga pangan pada Mei lalu sebesar 3,34%, perkiraan kami inflasi harga pangan dan inflasi IHK bisa naik masing-masing 5%-7% dan 4%-4,3% pada kuartal III-2023 akibat El Nino," prediksi Lionel Prayadi, Macro Strategist Samuel Sekuritas.
Bank Indonesia memperhitungkan, bila dampak El Nino lebih buruk dari perkiraan, kemungkinan inflasi IHK 2023 akan berada di level 3,5%.
Perry Warjiyo, Gubernur BI dalam gelar investor call usai menggelar konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis sore (22/6/2023), menjelaskan, perkiraan dasar untuk inflasi IHK tahun ini adalah 3,2%. Sedangkan bila dampak El Nino memburuk dan lebih buruk daripada perkiraan, inflasi IHK bisa melesat ke 3,5%. "Risiko inflasi masih terkendali meskipun ada ancaman El Nino," kata Perry.
Bank sentral berkoordinasi dengan pemerintah dalam penyediaan irigasi untuk memastikan kecukupan suplai pangan di daerah-daerah rawan.
Aida S Budiman, Deputi Gubernur BI, menyebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan El Nino di Indonesia sudah dimulai pada Juni ini. Paling dirasakan di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagia. Sumatera dan Sulawesi.
(rui)