Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Juni Diprediksi Sebesar 3,65%: Konsensus Bloomberg

Ruisa Khoiriyah
28 June 2023 15:15

Pekerja memanen telur di salah satu peternakan ayam petelur di Gunung Sindur, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja memanen telur di salah satu peternakan ayam petelur di Gunung Sindur, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laju penurunan inflasi Indonesia akan berlanjut dengan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diprediksi akan turun signifikan di bawah 4% Juni nanti.

Namun, deselerasi inflasi ke level target bank sentral yang lebih cepat dan lebih rendah ketimbang perkiraan sebelumnya itu kemungkinan belum akan memberikan peluang bagi pengguntingan bunga acuan oleh Bank Indonesia menyusul tekanan yang masih akan dihadapi oleh nilai tukar rupiah di semester II-2023.

Hasil konsensus dari 21 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg hingga 28 Juni, menghasilkan median estimasi 3,65% untuk inflasi IHK Juni. Level perkiraan itu mencerminkan penurunan inflasi dari Mei sebesar 4%. Bila prediksi itu tercapai, maka itu menjadi kedua kalinya berturut-turut inflasi domestik sudah terjangkar di sasaran target bank sentral tahun ini yakni antara 2%-4%.

Sedangkan inflasi bulanan pada Juni diperkirakan akan sebesar 0,28%, lebih tinggi dibandingkan inflasi Mei yang hanya 0,09%. Perkiraan tersebut merupakan median estimasi dari 11 ekonom yang disurvei Bloomberg.

Harga makanan yang serta tarif transportasi yang meningkat akibat cuaca ekstrem di beberapa bagian wilayah Indonesia menyumbang kenaikan inflasi Juni, ditambah efek perayaan Idul Adha, menurut ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman dalam catatannya.