Bruce Einhorn dan Kari Lindberg - Bloomberg

Bloomberg -Pengadilan di Hong Kong sedang mempertimbangkan untuk membatalkan larangan pernikahan sesama jenis. Sidang terjadi pada saat dukungan lokal untuk hak-hak LGBTQ mencapai titik tertinggi dalam sejarah. Pengadilan juga telah mengeluarkan serangkaian keputusan pro-kesetaraan dalam beberapa tahun terakhir.

Hakim Pengadilan Banding Akhir akan mengadakan sidang tentang konstitusi yang hanya mengizinkan pernikahan heteroseksual. Hal itu terjadi setelah pengadilan yang sama pada Februari membatalkan aturan yang mewajibkan transgender menjalani operasi sebelum mengoreksi jenis kelamin yang ditentukan pada kartu identitas pemerintah mereka.

Karena keputusan CFA 2018, Hong Kong menawarkan visa untuk pasangan sesama jenis dari pekerja ekspatriat yang menikah di luar negeri. Namun Hong Kong masih di bawah dari tingkat kesetaraan dibandingkan dengan Eropa, Australia, dan Amerika. Taiwan tetap menjadi satu-satunya tempat di Asia di mana pasangan sesama jenis bisa menikah.

“Kemajuan sedang terjadi, sedikit demi sedikit,” kata Azan Marwah, seorang pengacara yang berhasil berargumen atas nama penantang LGBTQ dalam pengadilan yang lebih rendah. Kemenangan pengadilan mengikis larangan kesetaraan pernikahan, tambahnya. “Ketika kami mendapatkan hak-hak utama lainnya, akan jauh lebih sulit bagi pemerintah untuk mengatakan bahwa seharusnya tidak ada status yang setara.”