Bloomberg Technoz, New York - Startup kripto sedang kesulitan untuk menghimpun pendanaan dari investor usai keruntuhan platform jual-beli aset kripto FTX. Menurut laporan lembaga riset PitchBook, investasi venture capital (VC) ke industri ini pada kuartal IV-2022 anjlok ke level terendah dalam hampir dua tahun.

Selama kuartal IV-2022, VC menyuntikkan dana ke startup kripto US$ 2,3 miliar atau setara Rp 35,36 triliun (kurs dolar Rp 15.329/US$), turun 75% dari periode yang sama tahun sebelumnya, menurut PitchBook.

Analis kripto PitchBook Robert Le mengatakan VC sudah mulai memperlambat aktivitas investasi, tetapi keruntuhan kripto FTX di November mendorong mereka untuk mundur lebih jauh.

“Investor mencoba untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dan tidak terburu-buru untuk menginvestasikan dananya,” ujar Robert Le dalam sebuah wawancara, seperti lansir dari Bloomberg News, Rabu (12/1/2023).

Kondisi ini berbeda dengan awal tahun 2022. Ketika itu FTX telah mengumpulkan US$ 400 juta atau Rp 6,13 triliun dengan valuasi tembus US$ 32 miliar setara Rp 490,53 triliun pada Januari. Perusahaan VC seperti Andreessen Horowitz, Haun Ventures, dan Electric Capital berhasil mengumpulkan miliaran dolar untuk mendukung perusahaan kripto.