Meroketnya biaya perumahan, utang pinjaman untuk pendidikan, dan ekonomi yang goyah membuat kaum muda AS sulit untuk mandiri secara finansial.
Capaian-capaian dalam keuangan seperti membeli rumah terlihat semakin tidak terjangkau oleh banyak dari mereka, terutama karena inflasi yang mendorong harga kebutuhan sehari-hari.
Survei tersebut juga menemukan bahwa mereka berjuang untuk memiliki kebiasaan belanja yang sehat. Sekitar 57% generasi milenial dan Gen Z dalam studi tersebut mengatakan bahwa mereka kesulitan mencegah pembelian impulsif. Adapun lebih dari 60% mengatakan lebih suka membelanjakan uang mereka untuk pengalaman hidup yang sifatnya sekarang ketimbang menabung untuk masa pensiun.
Beberapa dari orang dewasa muda ini juga percaya bahwa orang tua mereka bukanlah panutan yang baik untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas.
Lebih dari 40% mengatakan orang tua mereka memiliki kebiasaan belanja yang buruk atau pernah melakukannya di masa lalu. Sekitar sepertiga mengatakan orang tua mereka tidak mengajari mereka tentang keuangan pribadi, dan 16% mengatakan orang tua mereka sama sekali menghindari pembicaraan tentang uang.
(bbn)