Bloomberg Technoz, Jakarta - Usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemukan daging ayam ras yang dijual dengan harga mencapai Rp 50.000/kg. Padahal Harga Acuan Pembelian (HAP) komoditas pangan itu ditetapkan sebesar Rp 36.000/kg.

"Beberapa hari menjelang Idul Adha, saya mendapati kenaikan harga daging ayam yang cukup tinggi hari ini. Bagaimana bisa? Apakah karena pasokannya? Ini yang segera saya cek," ungkap Jokowi sebagaimana dalam caption unggahan Instagram.

Mengutip laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata daging ayam ras segar di pasar tradisional seluruh Indonesia adalah Rp 40.400/kg pada 27 Juni. Naik Rp 150 (0,37%) dibandingkan sehari sebelumnya.

Dibandingkan posisi akhir bulan lalu, harga naik Rp 1.400 (3,59%).

Salah satu penyebab kenaikan harga daging ayam adalah harga pakan yang mahal. Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Alvino Antonio menyebut harga jagung pipill yang menjadi bahan pakan ayam sudah menembus Rp 7.500/kg. Nilai tersebut berada di atas HAP yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) yaitu Rp 4.200/kg.