Sebelumnya, Jokowi pun mengatakan sudah mengantongi nama pengganti Johnny G Plate. Meski demikian, dia mengklaim masih menunggun momen yang tepat untuk mengumumkan sosok pengganti politikus Partai Nasdem tersebut.
"Sudah ada, tapi nunggu," kata Jokowi di Pasar Palmerah, Senin (26/6/2023).
Sebagai informasi, Jokowi langsung mencopot Johnny Gerard Plate saat Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G dan paket 1-5 infratruktur penyangga senilai nyaris Rp11 triliun. Saat itu, Korps Adhyaksa memang langsung menahan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem tersebut dalam kasus yang diduga menimbulkan kerugian negara hingga Rp8,03 triliun tersebut.
Jokowi menunjuk Johnny G Plate sebagai Menteri Kominfo diduga berkaitan dengan posisi Partai Nasdem sebagai koalisi pemerintah. Setidaknya, partai besutan Surya Paloh tersebut mendapat jatah tiga kursi menteri; termasuk Menteri Pertanian, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Usai Johnny tejerat kasus, Jokowi kabarnya tak akan memilih lagi nama calon menteri dari daftar kader Partai Nasdem. Hal ini seiring dengan renggangnya hubungan Jokowi dan Surya Paloh.
Posisi Partai Nasdem sebagai koalisi pemerintah mulai rusak usai Surya Paloh mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Anies dan Nasdem pun membentuk koalisi yang mengusung perubahan dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Kemenangan koalisi dan terpilihnya Anies sebagai presiden akan berpotensi menghentikan dan mengubah semua program dan kebijakan yang ditinggalkan Jokowi.
(frg)