Sarah Jacob dan April Roach - Bloomberg News

Bloomberg, Malaysia terbebas dari tuntutan membayar sekitar US$15 miliar (Rp225,07 triliun) terkait dengan sengketa teritorial yang sudah berlangsung lama di negara bagian Sabah, Kalimantan, setelah pengadilan Belanda menolak untuk menegakkan putusan arbitrase.

Pengadilan banding Den Haag pada Selasa (27/6/2023) mengatakan tidak mengakui bahwa mungkin ada putusan arbitrase yang akan dibuat karena menolak gugatan tersebut.

Putusan itu terkait dengan perselisihan antara sejumlah warga negara Filipina dan Malaysia atas perjanjian yang dibuat pada 1878 antara Sultan Sulu, yang diklaim sebagai ahli waris, serta dua pengusaha dari Inggris dan Austria. 

Kesultanan saat itu telah menyewakan negara bagian Sabah kepada sebuah perusahaan Inggris pada saat itu, tetapi negara bagian Kalimantan kemudian digabungkan ke dalam Malaysia.