Lalu inflasi inti pada Mei 2023 adalah 0,06% mtm. Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang 0,25% dan menjadi yang terendah sejak Juli 2022.
Secara tahunan, inflasi inti pada Mei 2023 berada di 2,66%. Lebih rendah dibandingkan April 2023 yang 2,83% dan menjadi yang terendah sejak Maret 2022.
Ada 7 Pj Gubernur
Pada 2022, terdapat 7 provinsi yang gubernurnya berganti dan kemudian beralih ke penjabat, yang ditunjuk oleh pemerintah pusat di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pasal 1 angka 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri No 35/2013 tentang Tata Cara Pelantikan Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah disebutkan bahwa:
“Penjabat Kepala Daerah adalah Pejabat yang ditetapkan oleh Presiden untuk Gubernur dan Pejabat yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri untuk Bupati dan Walikota untuk melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban kepala daerah dalam kurun waktu tertentu”.15
Tujuh penjabat gubernur tersebut adalah:
Provinsi |
Pj Gubernur |
Jabatan Sebelumnya |
Aceh |
Achmad Marzuki |
Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa |
Kepulauan Bangka Belitung |
Ridwan Djamaluddin |
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
DKI Jakarta |
Heru Budi Hartono |
Kepala Sekretariat Presiden |
Banten |
Al Muktabar |
Sekretaris Daerah Provinsi Banten |
Gorontalo |
Hamka Hendra Noer |
Staf Ahli Bidang Budaya Spotivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga |
Sulawesi Barat |
Akmal Malik |
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri |
Papua Barat |
Paulus Waterpauw |
Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Kementerian Dalam Negeri |
Di Aceh, inflasi bisa dibilang terkendali dan di bawah angka nasional. Pada Mei 2023, inflasi Aceh tercatat 0,3% mtm dan 3,34% yoy.
Kemudian di Bangka Belitung, inflasi juga bisa dibilang aman. Pada Mei 2023, inflasi di provinsi ini adalah 0,01% mtm. Bahkan inflasi tahunan ada di 1,93%.
“Inflasi yoy terendah di Indonesia terjadi di Pangkalpinang,” tulis keterangan resmi BPS Bangka Belitung.
Ada 90 kota yang digunakan oleh BPS sebagai sampel inflasi nasional. Provinsi Bangka Belitung hanya diwakili 1 kota yaitu Pangkalpinang.
Sementara di DKI Jakarta, laju inflasi juga ada di bawah angka nasional. Pada Mei 2023, Jakarta mengalami deflasi 0,1% mtm.
“Jakarta mengalami deflasi perdana pada 2023. Deflasi Jakarta tercatat 0,1%. Turunnya tarif angkutan udara (0,065%), harga bayam (0,017%), dan kerudung (0,007%) menjadi kontributor utama deflasi Mei 2023. Meski demikian, naiknya harga bawang merah (0,022%) dan bawang putih (0,017%) meredam laju deflasi sehingga tidak terdepresiasi lebih lanjut,” ungkap keterangan resmi BPS Jakarta.
Secara tahunan, inflasi Jakarta ada di 3,52% yoy. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3,69%.
Di Banten, situasinya pun serupa. Inflasi masih di bawah angka nasional. Inflasi Banten pada Mei 2023 adalah 3,67% yoy.
“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Mei 2023, antara lain: bensin, rokok kretek filter, sewa rumah, angkutan antar kota, beras, angkutan dalam kota, upah asisten rumah tangga, telur ayam ras, rokok putih, dan tomat,” tulis keterangan resmi BPS Banten.
Di Gorontalo, inflasi bulanan dan tahunan pada Mei 2023 sama-sama di bawah angka nasional. BPS Gorontalo melaporkan inflasi Mei 2023 adalah 0,08% mtm dan 3,15% yoy.
Di Sulawesi Barat, BPS hanya melakukan survei di ibukota Mamuju untuk mendapatkan data inflasi. Pada Mei 2023, inflasi di Mamuju pun rendah, jauh di bawah angka nasional.
Secara tahunan, inflasi Mamuju tercatat 2,27%. “Inflasi yoy di Mamuju sebesar 2,27% dengan IHK sebesar 114,65 menempati urutan kedua terendah dari 90 Kota IHK di bawah Pangkalpinang,” sebut keterangan tertulis BPS Sulawesi Barat.
Secara bulanan, Mamuju membukukan deflasi 0,01%.
Sedangkan di Papua Barat, situasinya agak berbeda dengan provinsi-provinsi sebelumnya. Inflasi tahunan di provinsi ini adalah 3,99%, bisa dikatakan sama dengan angka nasional.
Namun secara bulanan, inflasi cukup tinggi yakni 0,56%.
Ada 2 kota di Papua Barat menjadi lokasi survei Indeks Harga Konsumen (IHK) BPS, yaitu Sorong dan Manokwari. Secara bulanan, terlihat bahwa komoditas ikan segar adalah yang menjadi pendorong inflasi di 2 kota itu.
Kenaikan harga ikan segar tidak lepas dari kondisi cuaca. Pada Mei 2023, perairan di Papua Barat mengalami gelombang tinggi sehingga nelayan kesulitan melaut.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sorong Jece Julita Piris dalam surat edaran menyebut cuaca ekstrem melanda wilayah perairan di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Berdasarkan data Stasiun Meteorologi Sorong, tinggi gelombang laut mencapai 2,5-4 meter di perairan Papua Barat dan Papua Barat Daya. Sementara kecepatan angin mencapai 27 knot atau 50 kilometer per jam di perairan tersebut.
Oleh karena itu, pasokan ikan segar pun menipis. Saat pasokan berkurang maka harga akan naik dan mendongkrak inflasi.
(aji/dba)