Logo Bloomberg Technoz

1. Mengapa Belarusia penting bagi Rusia dalam invasi Ukraina?

Negara berpenduduk 9,3 juta orang ini terletak tepat di sebelah utara Ukraina. Perbatasan kedua negara itu memiliki panjang beberapa ratus mil. Wilayah selatan Belarus membentang dekat dengan Kyiv, yang menjadikannya pangkalan dapat digunakan pasukan Rusia dalam upaya merebut ibu kota Ukraina dengan cepat di awal konflik yang kemudian gagal. Belarusia berbatasan dengan Polandia, Lituania, dan Latvia, yang semuanya adalah anggota aliansi militer NATO.

2. Mengapa Belarusia membantu Rusia dalam perang?

Di masa lalu, Lukashenko menguji kesabaran Putin dengan menjadikan Belarusia sebagai negara merdeka meskipun sangat bergantung pada energi dan bantuan keuangan dari Rusia. Minsk berhenti mengakui pencaplokan Krimea oleh Rusia tahun 2014, dan mencoba menengahi krisis itu.

Alexander Lukashenko (Sumber: Bloomberg)

Hubungan itu mulai berubah pada tahun 2020 ketika Putin mendapatkan lebih banyak pengaruh atas Lukashenko dengan memberikan dukungan kepadanya di tengah gerakan oposisi yang mengancam akan menggulingkannya. Moskow kemudian lebih berpengaruh lagi di negara itu setelah memberikan pinjaman US$1,5 miliar dan mencapai kesepakatan untuk memasok minyak dan gas ke negara tetangganya yang lebih kecil itu.

Sanksi yang dikenakan pada Minsk oleh pemerintah barat mendorong Belarusia jatuh lebih dalam ke pelukan Rusia. Putin pada Desember 2022 pun mengunjungi Lukashenko ke Belarusia, perjalanan luar negeri yang jarang dilakukan olehnya.

3. Bagaimana hubungan militer kedua negara?

Tentara Rusia mengadakan latihan bersama dengan Belarusia pada minggu-minggu jelang invasi ke Ukraina. Hal ini memungkinkan Rusia untuk mengangkut peralatan dan pasukan ke wilayah Belarusia yang dekat dengan perbatasan Ukraina.

Sekitar 30.000 tentara Rusia mungkin berada di Belarusia pada saat itu, yang menjadi penumpukan pasukan militer terbesar di sana sejak Perang Dingin, menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Pasukan itu tetap ada setelah latihan selesai, dan banyak yang mengambil bagian dalam invasi. Beberapa hari setelah perang, Belarusia mencabut status netralnya, yang memberinya perlindungan hukum untuk menampung pasukan dan senjata Rusia. 

Pada Maret 2023, Putin mengatakan Rusia akan menempatkan senjata-senjata nuklir taktis di Belarusia. Tiga bulan kemudian ia mengatakan yang senjata pertama telah dikirimkan ke sana. Rusia juga mengirim rudal jarak pendek Iskander — yang mampu membawa hulu ledak nuklir — dan sistem rudal pertahanan udara S-400. Mereka juga telah memposisikan jet tempur MiG yang mampu membawa senjata hipersonik di negara tersebut. 

Serangan Rusia ke Kyiv. (dok Bloomberg)

4. Bagaimana musuh-musuh Rusia memperlakukan Belarusia?

Untuk menghukum pemerintah Belarusia atas keterlibatannya dalam konflik Rusia-Ukraina, mereka memperketat sanksi kepada negara tersebut. Uni Eropa memblokir ekspor barang dan teknologi yang dapat digunakan oleh militer Belarusia.

Sanksi keuangan yang dikenakan pada Rusia oleh AS dan Inggris setelah invasi juga diterapkan juga ke Belarusia. Sementara itu, Uni Eropa (UE) menarget individu Belarusia yang membantu upaya perang Rusia. 

Anggota UE, Polandia dan Lituania, yang telah menawarkan perlindungan kepada tokoh oposisi dari Belarusia, menuduh Lukashenko membalas upaya itu dengan sengaja menyalurkan ribuan migran, rata-rata dari Timur Tengah, menyeberangi perbatasan mereka. 

5. Apakah sanksi itu efektif?

Mereka menguji model ekonomi mapan Belarusia berdasarkan ekspor bahan bakar yang terbuat dari minyak Rusia yang diimpor dan penjualan kalium, pupuk, ke pasar utama seperti China, India, dan Brasil. Namun, itu belum cukup untuk membuat Lukashenko, yang berkuasa sejak pemilihan presiden pertama negara itu sebagai republik pada 1994, menimbang kembali aliansinya dengan Putin.

Protes terjadi di Belarusia ketika Lukashenko mengizinkan pasukan Rusia membanjiri Ukraina. Setidaknya 1.500 orang ditangkap pada bulan pertama perang, dan beberapa aktivis berunjuk rasa dengan merusak infrastruktur kereta api dan mengganggu beberapa pengiriman militer Rusia. Namun, pemimpin berusia 68 tahun itu tetap mempertahankan hubungan negaranya dengan Rusia hingga kini.

(bbn)

No more pages