Logo Bloomberg Technoz

Rapor Kinerja Semester I, Rupiah Menguat 3,5% Lawan Dolar AS

Ruisa Khoiriyah
27 June 2023 14:05

Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)
Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan inflasi tinggi yang membekap dunia terutama di negara-negara maju telah melejitkan bunga acuan di hampir semua negara, membuat pamor dolar Amerika melambung dan akhirnya menjatuhkan lawannya ke level terlemah tak terkecuali rupiah.

Nilai tukar rupiah sepanjang semester 1-2023 terjebak dalam tekanan ketidakpastian global yang diperkirakan masih akan berlanjut sampai sisa tahun menyusul sinyal pengetatan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve, bank sentral Amerika.

Nilai tukar rupiah selama enam bulan pertama tahun ini sejatinya menghadapi tekanan yang lebih ringan bila dibandingkan semester sebelumnya.

Pergerakan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS selama semester 1-2023 (Div. Riset Bloomberg Technoz)

Berdasarkan data historis pergerakan di pasar spot, USD/IDR bergerak rata-rata di kisaran Rp15.058/US$, untuk periode sejak akhir 2022 hingga hari ini, Selasa (27/6/2023). Pergerakan rata-rata rupiah itu masih lebih bagus dibandingkan pada semester II-2022 yakni di kisaran Rp15.249/US$.

Menghitung posisi point-to-point, nilai tukar rupiah bahkan masih mencatat return 3,52% selama periode Januari-Juni tahun ini hingga data penutupan Senin (26/6/2023). Pada akhir 2022 lalu, nilai tukar ditutup di level Rp15.568/US$.