Logo Bloomberg Technoz

AS Menderita Kekeringan, Harga CPO Bakal Bullish Semester II-2023

News
27 June 2023 12:05

Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit (bpdp.or.id)
Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit (bpdp.or.id)

Anuradha Raghu - Bloomberg News

Bloomberg, Minyak kelapa sawit –yang ditemukan di dalam nyaris segala hal mulai dari permen hingga mi instan dan sabun– diproyeksikan makin mahal pada paruh kedua 2023.

Berdasarkan hasil survei Bloomberg, pasok minyak nabati dunia pada semester II-2023 diestimasikan kian menyusut akibat kekeringan di Amerika Serikat (AS) dan gelombang El Nino yang makin intensif.

Benchmark futures minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Malaysia ditaksir naik sebanyak 10% dari level saat ini ke level tertinggi 4.000 ringgit ($855) per ton; menurut median 30 perkiraan dari pedagang, analis, serta eksekutif perkebunan.

Para responden diminta menjawab proyeksi soal nilai CPO tertinggi dan terendah selama enam bulan ke depan dan apakah akan bullish atau bearish. Sebanyak 18 di antaranya menjawab bullish, tujuh bearish, sedangkan sisanya tidak memberikan arahan. 

Pergerakan harga CPO di Bursa Derivatif Malaysia hingga pekan terakhir Juni 2023. (Sumber: Bloomberg)