Unjuk rasa tersebut menambah tekanan baru-baru ini oleh Korut terhadap pemerintahan Biden setelah uji coba rudal baru untuk mengirimkan senjata nuklir ke AS dan ancaman untuk membangun lebih banyak hulu ledak.
Unjuk rasa ini tersebut juga membantu memperkuat sentimen pro-pemerintah di masyarakat Korut, di mana kini negara bersiap menghadapi musim hujan yang dapat mengganggu lahan pertanian dan memperburuk kekurangan pangan.
“Seluruh benua AS berada dalam jangkauan kita!” Demikian tulisan pada salah satu spanduk yang diperlihatkan salah satu warga Korut dalam unjuk rasa itu, dengan gambar berwarna-warni yang menggambarkan beberapa rudal yang menargetkan sebuah area yang tampak seperti peta AS.
Kim tidak menunjukkan niat untuk kembali ke pembicaraan pelucutan senjata yang diinisiasi dan gagal di bawah pemerintahan Trump sekitar empat tahun lalu.
Dengan berhentinya pembicaraan dengan Trump, pemimpin Korea Utara itu telah memodernisasi persenjataan misilnya selama beberapa tahun terakhir.
(bbn)