Temuan ini mencerminkan pergeseran populasi besar yang terjadi di seluruh dunia, seiring dengan perubahan pendapatan dan melambatnya tingkat kelahiran di negara-negara berpenghasilan menengah. China kehilangan gelarnya sebagai negara dengan penduduk terpadat di dunia kepada India, di tengah-tengah laporan Beijing bahwa jumlah penduduknya menyusut untuk pertama kalinya dalam enam dekade terakhir tahun lalu.
Indonesia telah mengandalkan keunggulan demografisnya, potensi pertumbuhan ekonomi dari jumlah penduduk usia kerja yang lebih besar, untuk melepaskan diri dari apa yang disebut "jebakan negara berpenghasilan menengah" dan mencapai tujuannya untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045. Pemerintah telah memperkenalkan kampanye keluarga berencana yang tidak hanya membantu menurunkan tingkat kesuburan, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.
Proporsi penduduk Indonesia yang berusia di atas 65 tahun diperkirakan meningkat menjadi 14,6% di tahun 2045, dari 6,2% di tahun 2020. Penduduk usia produktif, yang berusia antara 15 hingga 64 tahun, akan menurun menjadi 65,8% dari 69,3% pada periode yang sama.
(rui)