Logo Bloomberg Technoz

CEO BHP Desak Negara Tak Overprotektif Terhadap Mineral Penting

News
27 June 2023 10:51

Ilustrasi tambang (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi tambang (Sumber: Bloomberg)

James Fernyhough - Bloomberg News

Bloomberg, Mike Henry, CEO perusahaan tambang terbesar di dunia BHP Group Ltd. mengatakan bahwa tindakan proteksionisme berlebihan terhadap mineral penting seperti lithium, nikel, dan kobalt, bisa merusak upaya memerangi perubahan iklim.

Bos perusahaan tambang asal Australia itu mengatakan bahwa sikap negara-negara untuk mengamankan pasokan dalam negeri untuk industri energi terbarukan dan kendaraan listrik dapat dimengerti. Namun, ia memperingatkan bahwa langkah tersebut kadang berlebihan dan menimbulkan ketergantungan terhadap subsidi.

“Pemerintah yang berjuang untuk mengamankan pasokan mineral penting mereka sendiri harus memastikan bahwa mereka tidak merusak tujuan dunia yang perlu dicapai – di mana sebenarnya kombinasi kerja sama dan persaingan internasional pragmatis dapat bersama-sama mempercepat transisi energi,” kata Henry dalam sebuah konferensi di Brisbane pada Selasa (27/06/2023).

Peringatan Henry tersebur muncul di tengah persaingan global untuk mineral penting yang kian memanas ditengah upaya memenuhi misi pengurangan emisi yang ambisius.