Bloomberg News

Bloomberg, China kembali melarang seorang penulis keuangan terkemuka dan dua rekannya karena memberikan komentar terkait pasar saham dan tingkat pengangguran di negari panda tersebut di media sosial Weibo. 

Wu Xiaobo dan dua penulis lain yang tidak disebutkan namanya secara lengkap "menyerang dan merongrong" kebijakan China dan menyebarkan "informasi negatif dan berbahaya," menurut sebuah pernyataan dari Weibo milik Sina Corp pada hari Senin.  

Wu memiliki 4,7 juta pengikut di platform media sosial yang mirip Twitter ini, membuatnya menjadi salah satu penulis paling berpengaruh di China mengenai keuangan. Ia secara teratur menulis untuk Caixin Global dan telah menerbitkan buku-buku terlaris tentang Tencent Holdings Ltd. dan transformasi ekonomi Tiongkok. Tulisan-tulisan terbarunya telah dihapus, sehingga tidak jelas apa yang memicu pelarangan tersebut.

Penangguhan ini kemungkinan akan meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor asing mengenai akses ke informasi independen mengenai perusahaan-perusahaan dan ekonomi Tiongkok pada saat prospek investasi memburuk.