Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru saja menyelesaikan perjalanannya ke China, di mana dia bertemu dengan menteri luar negeri negara tersebut dan juga melakukan audiensi singkat dengan Presiden China Xi Jinping.
Para pejabat AS dan China menggambarkan kunjungan Blinken sebagai hal yang produktif dan mengatakan kedua belah pihak melakukan pembicaraan terbuka tentang berbagai masalah.
Pada bulan Maret, He Lifeng, orang lama kepercayaan Xi, menjadi wakil perdana menteri China yang bertanggung jawab atas kebijakan ekonomi, menggantikan Liu He. Pejabat itu setara dengan menteri keuangan di AS.
Biden masih berharap untuk bertemu dengan Xi, tetapi tanggalnya belum ditentukan. Biden mengatakan pekan lalu ia mengantisipasi pertemuan dengan pemimpin China dalam waktu dekat. Keduanya bertemu di Indonesia pada November 2022 selama KTT G-20.
Tim Biden selama hampir dua tahun telah mengerjakan kebijakan negara tentang investasi di China, yang akan mencakup investasi keluar tertentu dalam sektor semikonduktor, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum.
Gedung Putih telah memberi pengarahan kepada negara-negara sekutu kunci mereka tentang hal tersebut di KTT G-7 pada bulan Mei, dan semua negara secara luas mendukung konsep itu.
Dalam pidato bulan April tentang kebijakan AS terhadap China, Yellen mengatakan bahwa AS akan mengejar kebijakan untuk mempertahankan dan mengamankan keamanan nasionalnya, dan hal itu tidak dimaksudkan untuk menahan pertumbuhan China.
“Bahkan ketika tindakan yang kami targetkan mungkin memiliki dampak ekonomi, tindakan itu semata-mata didasari oleh kekhawatiran kami tentang keamanan dan nilai-nilai kami,” katanya di Universitas Johns Hopkins. “Tujuan kami bukanlah menggunakan alat ini untuk mendapatkan keuntungan ekonomi yang bersaing.”
(bbn)