Pernyataan Biden ini muncul setelah Gedung Putih bungkam selama beberapa hari. Pernyataan serupa turut digaungkan oleh banyak pejabat di AS dan sekutu pada Senin.
“Jika musuh Anda menghancurkan dirinya sendiri, Anda mundur,” kata mantan Duta Besar AS untuk Ukraina William Taylor, yang kini menjadi wakil presiden untuk Eropa dan Rusia di Institut Perdamaian AS. "Kita biarkan mereka hancur sendiri."
Putin di masa lalu pernah menuduh AS menjadi dalang ketidakstabilan di Rusia dan di seluruh dunia. Pada 2011, dia menuduh Menteri Luar Negeri AS saat itu Hillary Clinton mendalangi aksi protes di negaranya. Dia menyalahkan AS atas kudeta pada presiden Ukraina pro-Rusia pada tahun 2014. Pemerintah Rusia juga mengatakan pengepungan barat memaksa Putin untuk memutuskan serangan kepada Ukraina tahun lalu.
Beberapa jam setelah Biden berbicara, Putin menyampaikan pidato dan mengatakan pemberontakan itu telah mempersatukan Rusia. Putin mengatakan perselisihan di negaranya adalah yang diinginkan oleh Barat, meskipun dia tidak menyalahkan mereka secara langsung.
“Mereka ingin tentara Rusia saling membunuh,” kata Putin. "Mereka bergembira, bermimpi untuk membalas dendam atas kegagalan mereka di garis depan dan aksi yang disebut sebagai serangan balik - tetapi mereka salah perhitungan."
Biden mengatakan dia telah memberi tahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahwa apa pun yang terjadi di Rusia, AS dan sekutunya akan tetap berkomitmen membantu Ukraina. AS akan mengumumkan paket baru bantuan alutsista senilai US$500 juta untuk Ukraina yang diambil dari persediaan Pentagon.
Hengkangnya sekitar 25 ribu tentara Wagner yang selama ini membantu Rusia menyerang Ukraina dari medan perang dalam jangka pendek sekalipun dapat membuka peluang bagi tentara Ukraina yang ingin merebut kembali wilayah garis depan di Timur.
Wess Mitchell, mantan asisten menteri luar negeri untuk Urusan Eropa dan Eurasia dan salah satu pendiri Marathon Initiative, mengatakan perpecahan di dalam Rusia adalah peluang strategis yang sangat besar untuk Ukraina.
“Untuk Ukraina, musuh mereka mulai retak dan pertanyaannya adalah bagaimana mengeksploitasi celah itu,” kata Mitchell.
--Dengan asistensi Iain Marlow dan Jennifer Jacobs.
(bbn)