ADMF, yang merupakan unit bisnis MUFG di Indonesia, juga akan mengakuisisi 10% saham MFIN. Sehingga, MUFG dan ADMF secara bersama-sama akan memiliki 80,6% saham MFIN.
Rinciannya, sebesar 265 juta saham MFIN menjadi milik ADMF. Biaya yang dikeluarkan untuk mengakuisisi jumlah ini sebesar Rp873,7 miliar.
Sementara, MUFG akan memiliki 1,87 miliar saham setelah akuisisi. Kabar menyebut, nilai transaksi MUFG untuk menguasai porsi saham tersebut sekitar Rp7 triliun.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ditutup di zona hijau, dengan mencatatkan penguatan 3,39 poin atau 0,36% ke posisi 946,11.
Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 150 poin ke posisi Rp3.220/saham, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) menguat 225 poin ke posisi Rp8.500/saham. PT XL Axiata Tbk (EXCL) terapresiasi 50 poin ke posisi Rp1.980/saham.
Bank Indonesia (BI) melaporkan jumlah uang beredar sukses mencetak pertumbuhan positif pada Mei. Bahkan pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
"Lkuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2023 tumbuh meningkat. Posisi M2 pada Mei 2023 tercatat sebesar Rp 8.332,3 triliun atau tumbuh 6,1% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,6% (yoy). Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 9,9% (yoy)," sebut laporan BI yang dirilis Senin (26/6).
Adapun pasar saham Asia mayoritas bergerak melemah pada perdagangan sore hari ini. Indeks Shanghai Composite anjlok 1,48%, indeks Hang Seng Hong Kong drop 0,51%, indeks Nikkei 225 turun 0,25%, indeks Strait Times Singapore minus 0,06%, dan indeks Kospi menguat 0,47%. Sementara itu, Dow Jones Index Future turun 0,02%.
(fad/ezr)